Selasa, 05 Juli 2011

Dear the Greatest Power Owner.....


Dulu , kupikir hidup sendiri itu enak. Mengasyikkan gak ada yang mencampuri hidupku. Hidup dengan situasi dan kondisi yang baru. Jauh dari orang” yang dari dulu ada di sampingku(sampe bosen liatnya hehe). Sepertinya seru.
Tapi ternyata smua tak semudah dan seindah ku kira. Pikiran seperti itu hanya pikiran tak bertanggung jawab yang muncul saat aku benar” kacau. Bosan dengan rutinitas di rumah tanpa aktivitas, alias nganggur. Ditambah dengan segudang kekecewaan dan penyesalan yang tak berarti. Kenapa penyesalan selalu datang belakangan????? kenapa kompak banget sih mereka?? Datang bersamaan di saat paling penting untuk masa depanku. Dan sayangnya aku kalah. Termakan oleh rasa kecewa dan menyesal. Terus menerus membayangiku dan menghantuiku tanpa solusi. Tanpa pikiran jernih yang menyertaiku. Alhasil,,,,hanya merasa kecewa dan menyesal tanpa menghasilkan gebrakan apapun. Harusnya aku bangkit dari semua itu. Tapi yang ada di pikiran ku hanyalah bagaimana aku bisa menjauh dari semua ini. Aku ingin pergiii....... perrgiii....dan pergi...........
Entah, ini jalan yang memang Kau pilihkan untukku, menjadi yang terbaik untukku,,,, atau Kau hanya memenuhi keinginanku untuk kabur dari kenyataan ku????
Aku disini sekarang. entah kusadari atau tidak. Kenyataannya aku ada disini sejak 6 bulan lalu. Terkadang, aku merasa hanya mengikuti takdir yang sedang berjalan. Sampai ketika takdir membawaku sampai tempat ini pun aku mengikutinya. Semakin lama, semakin membuatku bertanya dan berfikir. Memaksaku untuk berfikir lebih tepatnya. Kenapa aku sampai disini???? Apa tujuan ku sebenarnya?? Apa langkahku selanjutnya???? Sesuatu yang tak sempat terfikir olehku dulu. Sebelum aku sampai di tanah orang ini. Hidup sekedar menjalani takdir, tanpa visi dan misi nyata.
Beruntung Kau pertemukan aku dengan sahabat yang menyadarkanku. Membangunkan aku dari tidur panjang. Perantaramu untuk menyadarkanku. Agar aku tak terlalu lama dalam skenario takdir statis tanpa modifikasi. (watttawww bahasane....). Kini, ku paksa otakku berfikir. Apa yang akan aku lakukan untuk perubahan masa depan dengan keberadaan ku disini???
Pahit, sepahit brotowali. Belum juga aku menemukannya. Hidupku disini hampa dan ngambang ku rasa. Dari dulu hidup tanpa prinsip. Aku hidup begitu teratur, menurut pada takdir. Gak kreatif, terlalu cemen untuk sedikit merubah takdir. Selalu menjadi orang baik dengan mencari zona aman (baik/lugu/bodoh??? Entahlah..damn!!)
Tapi Kalo bodoh kayanya gak deh. Buktinya aja raportku dari SD sampe SMA gak pernah beranjak dari peringkat 3 besar. Berarti gak bodoh lah.... hehe. Kalo kurang cerdas,,,, itu saya akui. T_T. Bahkan mungkin dari dulu di mata kakak dan simbokku aku “bocah ra tonjo” (maybe....or in fact....????). entah kalo dibahasa indonesiakan apa. Atau mungkin gara” aku terlalu manja ya??? Jadi serba gak tau n gak bisa ngapa”in. Pedih memang ketika ada yang menganggapku seperti itu. Sebegitu gak “tonjo”nya kah aku??? Apakah aku terlalu bodoh sehingga tak ada yang berani mempercayakan bahwa aku bisa???
Atau mungkin aku terlalu lugu?? Sebenarnya lugu itu seperti apa??? Kenapa ada yang menganggapku begitu lugu?? Katanya sih dari tampangku uda kliatan lugu. Benarkah????? Owh My God....
Kalau baik,,, semua orang mengakuinya....hahaha narsis mode on,..... gak lah.... baik dari segi apa dulu... Kalo jaman skolah dulu dibilang baik karna gak suka aneh”, gak berani nglanggar aturan,, kecuali telat berangkat sekolah. Gmana lagi, namanya juga siswa telatan...hehe. dilingkungan rumah, baik karna selalu kliatan nurut orang tua...gak suka keluyuran,,gak suka aneh”... well.... seperti apapun aku bersyukur dan berterima kasih pada kedua orangtuaku, karna mereka aku bisa merasakan hidup di dunia ini. Bisa bertemu dengan orang” yang menyayangi dan mencintaiku. Bisa melakukan hal” seru. Termasuk telah menurunkan padaku sifat” yang aku miliki saat ini. Meski sering aku mengumpat karna sifat yang sebenarnya tak kusuka yang ada pada diriku. Terkadang bagaikan menjadi orang lain di dalam diri ini. Yang begitu membenci diriku.
Mungkin, Istilah kerennya aku gadis yang masih mencari jati diri. Aku belum kenal betul siapa dan seperti apa diriku. Aku tak tau apa yang benar” aku inginkan, yang benar” aku sukai, yang benar” ingin aku capai, yang benar” menjadi fokus perjuanganku......
Hmmmm....Aku tau,, secara religius...7an setiap umat didunia ini adalah beribadah mencari ridhoNya. Tapi aku tak tau,,,apa yang menjadi RidhoMu untuk masa depanku Yaa Rahman..... beri aku petunjukMu Yaa Hadi.. Kenapa semakin lama aku disini, hanya keinginan untuk kembali pulang yang memenuhi otakku?? Aku benar” memohon bimbinganMu.... agar keberadaanku disini tak sia-sia. Agar keberadaanku disini menjadi bagian dari kesuksesanku. Menjadi langkah awal untuk masa depan yang lebih baik lagi..
Banyak sekali yang ingin aku capai. Benarkah aku ingin pulang sedangkan aku belum memperoleh apapun. Belum bisa memberikan apa-apa untuk orang yang kucinta?? Aku ingin membahagiakan keluargaku. Aku ingin melihat kedua orangtuaku tersenyum bahagia tanpa duka derita. Ingin ku ganti cucuran keringat mreka selama ini dengan indahnya masa tua mereka. Aku ingin keluargaku hidup layak. Itulah keinginan dari hati terdalamku wahai Sang Maha berkuasa dan Berkehendak. Hanya saja, belum ku temukan cara untuk mewujudkan itu smua. Langkah apa yang harus kutempuh??? Apakah jalan yang kini ku tapaki akan membawa andil untuk mewujudkan itu smua?? Atau haruskah aku merubah haluan, mengganti arah melewati jalan lain??? Sungguh hanya Kau Yang Maha Tahu Yaa Rabb... Hamba kini kehilangan keyakinan dalam berjalan.... kehilangan kekuatan.... karena itu beri aku petunjuk Mu... bimbing lah langkah kakiku..... Hanya padaMu aku memohon dan meminta petunjuk,,,
Beri aku petunjukMu.. apa yang harus aku lakukan sekarang??????

Wahai dzat yang Maha Melindungi, kami berlindung kepadamu dari segala penyakit, baik yang mendera raga kami maupun hati kami. Lindungi kami dari sifat riya’, tinggi hati, sombong, angkuh, egois, takabur, iri, dengki, tamak, serakah, isrof, dan segala perilaku tercela. Jauhkan kami dari rasa rendah diri, pesimis, pengecut, bakhil, kikir. Jadikan kami HambaMu yang senantiasa taat kepadaMu. Yang selalu berpegang teguh pada tali agamaMu,. Damaikan hati kami, bahagiakan hati kami, , Cukupkan rezeki kami, turunkanlah apabila masi dilangit, keluarkanlah apabila masi di dalam bumi, mudahkanlah apabila sukar, cucikanlah apabila haram, dan dekatkanlah apabila jauh....
Karuniakan kepada kami iman yang kuat, hati yang khusyu’, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang teguh akan segala sesuatu yang benar (menurutMu), amalan sholeh, tetap dalam agamaMu, kebaikan yang berlimpah, ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, serta kesyukuran atas kesehatan kami, dan kecukupan.
Terimalah dan sempurnakanlah sholat kami, shoum kami, ruku’ kami, sujud kami, khusyu’ kami, dan amal ibadah kami....

0 komentar:

Posting Komentar